06 Desember 2010

BSM oh BSM susah nya jadi surveyor...

Tampang BSM di kala malam, empat hari berturut-turut kita pulang malam terus ya..


B
andung super mall..di mulai dari tanggal 13,14,16, dan 17 Oktober selama empat hari berturut-turut kami menjadi surveyor, survei mengenai space syntax, mengidentifikasi pergerakan pengunjung pusat perbelanjaan, mengidentifikasi pengunjung berdasar pola pergerakan dimana pengunjung dibagi menjadi 2 yaitu hedonic dan utilitarian, hedonic merupakan pengunjung yang datang karena tidak ada tujuan yang jelas mereka cenderung berbelanja untuk kesenangan, hobi dan pengisi waktu luang, sedangkan utilitarian sebaliknya dimana pengunjung ini berfikir praktis seperti "saya tau yang saya beli dan saya akan cepat pulang " , survei ini merupakan penelitian dari Disertasi, dari 23 mahasiswa s2 riset dibagi menjadi 5 titik pintu, dengan tiap spot pintunya terdiri dari 4 mahasiswa.

hari pertama.. not bad dari total 20 kuisioner 4 saya kumpulkan, 2 tracking dan 2 wawancara di tempat, ada 2 cara pengisian kuisioner dengan cara wawancara langsung dan maping secara langsung pola pergerakan responden di tempat ketika mereka pulang maupun datang, yang kedua dengan cara tracking, tracking adalah cara yang paling akurat dalam pengumpulan data dimana kita diharuskan untuk mengikuti target pengunjung dalam BSM dan menggambarkan langsung di tiap pemberhentian mereka.

hmmmf ..ternyata menjadi surveyor dengan pendataan di tempat bukanlah perkara gampang, bukan hanya penolakan-penolakan sadis yang kami dapat bahkan pandangan dari berberapa orang ketika kita menyodorkan kuisioner untuk pengunjung BSM..bahkan salah seorang ibu-ibu mengira saya sales obat dan sales kosmetik yang bener aja muka saya kan ga ada alus -alus kaya muka porcelen..dengan sok imut coba saya dekati ibu dan anak di kiddi Club eh anakna malah takut apa wajah saya menakutkan ?
hari kedua lebih parah gara-gara tracking pengunjung hedonic jadi nular tu hedonya pas ngetrack di metro ya oloo ni couple lama banget belanja...mau beli parfum ama sepatu aja sampai keliling metro naik turun eskalator berkali-kali, and finally TADAAA...saya jadi ikutan belanja kemeja mumpung diskon (blushing).
hari ketiga setelah rasa sakit menyerang saya tetp ikutan survei walo sakit di badan gimana engga 2 hari nonstop di tempat ac jalan dan menjadi stalker benar-benar melelahkan at least ternyata gak saya saja yang sakit ada putri, yulia, kay dan bang hamdil sempet juga sakit BSM membawa korban.




the last day "farewell dinner for BSM" sampai jumpa di BIP dan IP

Finally ni hari terakhir survei di BSM, dari total pintu di kalkulasi dan di kelompokan dimana tiap pintu ada 80 kuisioner, hmmm finalnya kita pulang lebih malam. malam terakhir kita makan-makan di dapur Penyet BSM. dan setelah brieving akhir ada pengumuman mengejutkan survei ini merupakan survei pertama masih ada 2 survei di 2 mall lainya di BIP dan IP..what kalau satu survei aja 4 hari sudah sedemikian capeknya gimana next survei T.T. terimakasih

15 November 2010

Go Green Go

design by ghoustan

TAAADDDAAAA.....
BACK to design finaly design minimalis green publish juga...well walo ga terlalu green sekali ya..berberapa atap beton yang masif kekna masi memperlihatkan kakunya bangunan at least hijaunya beton dan vegetasi meminimaliskan kesan kaku.

24 Oktober 2010

Road to kampung Narawita

dijual tanah dengan luas 18 ha di narawita di cicalengka bandung Jawa Barat @m 45.000 berminat ? hub ghoustan di 085646538065 masih bisa nego loh


Walau susana kampus lagi UTS saya menyempatkan bertemu dengan pak Budi Fathony mantan dosen S1 saya di ITN Malang, beliau berencana mengambil studi lanjutan S3 di ITB, selain itu pak budi juga mempunyai kepentingan lain yaitu menjual tanah di dusun narwita Cicalengka, pada hari minggu pukul 8 pagi kami berangkat, memerlukan 3 jam perjalanan, desa Narawita di kecamatan Cicalengka Bandung Jawa Barat, Bertolak selama 3 jam perjalanan ke arah timur Bandung.

hampir di tiap sudut desa memiliki saung untuk industri batu bata.

pertama kali sampai di dusun ini saya heran dusun ini merupakan daerah penghasil batu bata, tapi kenapa penduduk sekitar memilih mendirikan rumah dengan kayu dan pondasi umpak, sepertinya memang pada dusun ini masih sedikit memiliki toleransi terhadap kearifan lokal berberapa rumah menggunakan kayu dan bambu sebagai material utama dari rumah mereka, walau tidak ada pengaturan dan norma-norma sosial dan preservasi budaya secara ekstrem seperti kampung naga, tetapi desa ini memiliki sedikit apresiasi nilai kearifan lokal.


nisan-nisan batu yang terdapat di halaman rumah penduduk desa

ketika menelusuri salah satu rumah ..oh nama ibu yang punya rumah adalah Bu Eis..saya sangat terkejut ketika mendapati hampir di tiap halaman rumah di desa ini terdapat nisan-nisan batu yang tersusun rapi, awalnya saya tidak menyadari ini adalah kuburan dari tiap anggota keluarga mereka, saya penasaran dan akhirnya bertanya pada Bu Eis, Bu Eis bilang memang sebagian besar masyarakat mengubur keluarga di halaman rumah, hal ini dikarenakan tidak ada tanah wakaf desa....hmmm

potensi besar ada di desa ini selain memiliki view yang menarik, dingin dan untuk peluang usaha sangat menjanjikan sekali dimana tanah dari desa ini mengandung tanah liat untuk usaha batu bata dan bahan keramik. ketika kami pulang Pak Budi menyempatkan membawa sampel tanah untuk di teliti, menurut beliau tanah di kampung ini sangat berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan keramik.

02 Oktober 2010

Road to Kampung Naga


dari kiri- kanan (Dwi Danu H, saya (mangap..), Firman Fadly, Wasiska , dan Putri Herlia.)


<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE Whoollaa...akhirna hari sabtu tiba, senang sekali rasanya, kali ini mahasiswa s2 arsitektur bimbingan Bambang Setia Budi, ST. MT. Dr.Eng di beri kesempatan dan kepercayaan untuk menemani survei mahasiswa s1 tingkat 2 untuk matakuliah Arsitektur Nusantara di Kampung Naga, ada 10 kelompok dimana tiap kelompok nya terdiri dari 10 mahasiswa s1 dengan mahasiswa s2 sebagai penanggung jawabnya, setiap kelompok memiliki kewajiban untuk mengukur, re-drawing, noting, pendataan data-data berkaitan tipologi bangunan yang ada di kampung naga, kelompok kami mendapat obyek saung lisung dan lied, merupakan lumbung padi setempat dan tempat penumbukan padi. Setidaknya ada 10 kelompok dengan obyek yang berbeda.pukul 6:00 pagi dilakukan briefing di gerbang depan kampus ganesha, 2 bus telah tersedia dengan kapasitas 120 orang ada sekitar ± 100 mahasiswa s1 dan selebihnya dosen pembimbing dan kelompok mahasiswa s2. Dan seperti adat manusia indonesia molor juga 1 jam, hehehehe...pukul 7.30 barulah bus berangkat menuju kampung naga, ini baru pertama bagi saya berkunjung di kampung naga, saya kebagian tempat duduk di paling depan di sebelah kiri sopir untunglah saya duduk tidak sendirian bersebelahan dengan bapak Arif Sarwo Wibowo, ST, MT, Dr.Ing selaku dosen Arsitektur Nusantara,

Pada pukul 09:30 barulah kami sampai di kampung naga, sekilas mengenai kampung ini, Secara administratif Kampung Naga termasuk kampung Legok Dage Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. kampung naga merupakan Kampung dengan kultur masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan Ieluhumya, dengan batasan luasan 4 ha, tanah yang berkontur dan subur, dengan 113 bangunan terdiri dari 110 rumah tinggal, satu masjid, 1 bale patemon, leuid dan saung lisung. Uniknya bangunan ini tidak diperbolehkan bertambah dalam artian tidak diperbolehkan penambahan bangunan tinggal. Masyarakat Kampung Naga hidup pada suatu tatanan yang dikondisikan dalam suasana kesahajaan dan lingkungan kearifan tradisional yang lekat. Mempercayai mitos-mitos yang tabu dan larangan bagi masyarakatnya, menurut kuncen pak Cahyan larangan itu adalah masyarakat kampung ini dilarang menceritakan sejarah kampung naga di hari selasa, rabu dan sabtu, dan sayangnya survei ini hari sabtu T.T. selain itu ada 3 tempat terlarang di kunjungi yaitu :
  1. Hutan larangan (timur)
  2. Hutan keramat (barat) merupakan makam leluhur.
  3. Bumi ageng yang dipagari bambu dan terkesan menyeramkan hee...heee...

Setelah penyambutan dan pembekalan di Bale Patemon oleh 3 guide dan kuncen, lalu kami makan siang dan ibadah sholat Duhur di masjid yang terletak tepat bersebelahan di Bale Patemon. Kelompok dibagi berdasarkan obyek bagian masing-masing, bukan hal yang mudah untuk memandu 10 mahasiswa S1 untuk pengerjaan tugas pendataan tipologi bangunan, ada 8 bangunan saung lisung dan 1 lieud Yang harus di data. Dan semua bangunan itu tesebar di 4 ha kampung naga, untungnya ada guide yang membantu menunjukanya, Dammit...Celaka.. Digicam saya tiba-tiba mati, banyak sekali obyek-obyek yang sangat menarik untuk di foto dan belum sempat bernarsis-narsis foto ria, well untungnya ada bang Hamdiel yang bawa SLR wahahaha numpang narsis bang,

Selepas Ashar setelah diaakan briefing penutup kami pulang, ketika bus kami beranjak naik meninggalkan kampung naga ada suatu yang mengganggu sekali di benak saya ” hal ini jauh dari yang saya bayangkan, saya membayangkan suasana sebuah kampung dengan atmosphere kampung pedalaman Sunda, masyarakat penuh berpakaian adat, aktifitas sosial yang sakral, tetapi saya masih melihat masyarakat menggunakan ponsel ? , minyak tanah, berpakaian layak masyarakat di luar kampung naga, dan yang membuat saya geli ada juga ya penjual bakso tahu ???..sehingga saya melihat kampung naga tak lebih dari desa wisata, yang dihuni masyarakat yang mencoba usaha selfpreservation terhadap adat dan kultur sosialnya, tetapi kenapa terkontaminasi modernitas.




view dari atas memasuki kampung naga

04 April 2010

The LC4 chaise, Le Corbusier Chaise Lounge Chair

desain interior dengan The LC4 chaise

Desain interior teras semi terbuka modern, saya desain dengan menyesuaikan adanya penggunaan kursi karya le corbusier the LC4 chaise. dimana kursi ini merupakan karya le corbusier yang banyak menjadi pilihan interior designer sebagai furniture modern, sebutan Le Corbusier (October 6, 1887 – August 27, 1965), adalah seorang arsitek dan penulis kelahiran Perancis-Swiss, yang sangat terkenal karena kontribusinya pada modernisme atau international-style. setiap karya nya selalu simple sesuai dengan semboyan "less is more".....



The LC4 chaise
tanpa ornamentasi dengan bahan kulit hitam mengkilap, dipadu dengan steel frame.

13 Februari 2010

postmodern architecture ?



Menurut Bauldrillad dan Faucault Postmodern sebagai bentuk radikal dari kemodernan.Istilah posmodern sendiri, menurut Hassan dan Jencks muncul pertama kalinya dalam bidang seni. Istilah itu digunakan oleh Federico De Onis pada 1930-an dalam tulisannya Antologia de la Poesia Espanola a Hispanoarnerica untuk menunjukkan reaksi dari dalam terhadap modernisme. Dalam A Studi. of History, Toynbee memunculkan istilah ini dalam bidang historiografi pada 1947. Drama sosial dan kenyataan kehidupan kotalah yang mendasari lahirnya posmodernisme pada 1960-an (Jencks, 1992). Manusia modern menjadi jenuh berfikiran modern atau bahkan manusia menjadi ragu dalam penerimaan sesuatu yang benar-benar modern, postmoderism adalah sebuah pola pikir dimana manusia memiliki keraguan akan modernitas suatu sistem. Atau bahkan posmodernism hanyalah sebuah keraguan akan modernitas hingga menibulkan sebuah pemikiran baru. Tidak hanya dalam seni maupun histori dalam arsitektur pula dikenal posmodern architecture, pada hakekatnya Arsitektur harus mampu mewadahi kompleksitas dan kontradiksi. Arsitektur itu kompleks tidak hanya tidak hanya melulu fungsional, “ less is bore” adalah ungkapan yang digunakan Robert venturi untuk melawan slogan “less is more” yang diungkapkan oleh Mies Van Der Rohe pada era modern. Arsitektur juga harus memperhatikan elemen Vitruvius yaitu Virmitas, Utilitas dan Venustas. Ungkapan Venturi meggambarkan bahwa sebuah karya arsitektur merupakan hal yang kompleks, tidak sederhana dan tidak hanya mengacu atau mengutamakan fungsi dari bangunan. Arsitektur Postmodernisme lahir di St. Louis, Missouri, 15 Juli 1972, pukul 3:32 sore. Ketika pertama kali didirikan, proyek rumah Pruitt-Igoe di St.Louis di anggap sebagai lambang arsitektur modern. Yang lebih penting,ia berdiri sebagai gambaran modernisme, yang menggunakan teknologi untuk menciptakan masyarakat utopia demi kesejahteraan manusia. Tetapi para penghuninya menghancurkan bangunan itu dengan sengaja. Pemerintah mencurahkan banyak dana untuk merenovasi bangunan tsb. Akhirnya, setelah menghabiskan jutaan dollar, pemerintah menyerah. Pada sore hari di bulan Juli 1972, bangunan itu diledakkan dengan dinamit. Menurut Charles Jencks, yang dianggap sebagai arsitek postmodern yang paling berpengaruh, peristiwa peledakan ini menandai kematian modernisme dan menandakan kelahiran postmodernisme. Penentangan kaum postmodern merupakan sebuah pemikiran baru tentang modernism, sebuah pemikiran dan pandangan baru sebuah modernisasi, sebuah bangunan arsitektur dianggap berhasil dalam posmodern sistem bilamana adanya :

-Pluralisme

-Bergaya double coding atau multivalent.

-Arsitektur Hibrida (campuran dari elemen-elemen yang saling bertentangan) sebagai

contoh histories dan kotemporer, campuran seni tinggi dan budaya popular.

-Back to historical (penggunaan kembali ornament, symbol, humor dan konteks kota. Dimana bentuk menghargai sejarah.

-Berempat bahasa arsitektur : Kata, Semantik, Sintak, Metafor.


Namun janganlah di artikan bahwa arsitektur harus kembali ke masa lampau, kita hidup dan berkiprah pada hari ini, dan kita harus berbuat banyak di hari ini bagi arsitektur hari ini dan arsitektur masa depan.

12 Februari 2010