26 Mei 2011

Betawi Setu Babakan 2nd Revisited






Tentang Survei dan Peneliti



untuk ketiga kalinya, tim survei kami mengunjungi kawasan setu babakan, survei ketiga kali ini adalah survei terakhir tentang Hunian Tradisional dan Pariwisata: Transformasi Tipo-morfologi di Bali dan Betawi , penelitian ini di danai oleh SAPPK ITB, KK PP dimana dimana tim riset adalah 1 peniliti utama Ibu Wiwik Dwi Pratiwi, Ir, MES, Ph.D. dan 10 asisten peniliti utama termasuk saya, pada pilot survei didapat kondisi eksisting dan pengenalan kawasan setu babakan, sedangkan pada survei kedua adalah pengumpulan data di tiap hunian dan kawasan di setu babakan tim peneliti di bagi dan di sebar di berberapa spot kawasan, bersama bang hamdiel saya mendapat bagian spot pertama yaitu di bagian gerbang bang pitung.

Tentang Setu Babakan


Setu babakan adalah kawasan kampung konservasi budaya betawi yang terletak di jakarta selatan kecamatan jagakarsa, dimana di setiap ruas jalan kampung ini kental akan karakteristik budaya betawi, hampir setiap hunian di kawasan ini menggunakan ornamen betawi seperti penggunaan gigi balang, langkan, sengkor dan angkor, tidak hanya dari karakteristik visual hunian betawi di tampilkan, melainkan unsur sosial budaya kemasyarakatan betawi juga dijaga dengan baik, salah satunya adalah pertunjukan Lenong, pentas Ondel-Ondel, Topeng Betawi, Tanjidor, dan berberapa kesenian khas betawi di pentaskan di galeri setu babakan yang langsung menghadap ke arah setu (danau). pada hari libur dan hari besar kawasan ini ramai dengan turis domestik, memang tidak di pungut biaya untuk masuk di kawasan ini, hanya saja untuk mobil dan kendaraan umumdi haruskan parkir di tempat parkir yang di sediakan, untk kendaraanbermotor dan pejalan kaki dengan mudah memasuki kawasan danau dan dapat dengan mudah berkeliling di kawasan setu babakan ini.

Karakteristik Visual Betawi


salah satu hunian yang paling menarik dan terlihat karakteristik betawi paling kuat adalah pada rumah bapak Sahroni jl.setu babakan no 42. dimana beliau merupakan salah satu warga yang sadar sekali dengan budaya betawi, tidak hanya itu beliau juga membangun berberapa unit hunian khas betawi di cluster hunian nya dengan 3 hunian khas hunian betawi yang berbeda, hal ini menjadikan cluster hunian bpk Sahroni seringkali dijadikan salah satu obyek penelitian researcher domestik maupun luar negeri yang meneliti tentang budaya betawi di Setu Babakan, bahkan berberapa stasiun swasta seringkali menyewa cluster hunian ini baik untuk iklan, sinetron maupun kegiatan broadcasting lainya, saya cukup beruntung karena bagian dari spot kami yang mengharuskan mengumpulkan data, dan interview terhadap pemilik rumah adalah pada cluster hunian ini, hmmm memang cluster ini sangat terlihat visual Betawi yang sangat baik dan benar-benar berkarakter Betawi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar